Lingkungan Sekolah

on Wednesday, February 19, 2014

Kebersihan Lingkungan Sekolah

Latar Belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi kita anggap bahwa fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A atau sembarangan, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.
    Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita menjadi tidak nyaman.

Masalah yang Terjadi
      Adapunmasalah yang akan diutarakan dalam pembahasan di dalam tulisan ini adalah sebagai berikut :
1.    Apakah yang dimaksut kebersihanlingkungan ?
2.    Bagaimana cara untuk menjaga kebersihanlingkungan ?
3.    Apa manfaat menjaga kebersihanlingkungan ?
4.    Apa saja tindakan guru untuk ikut menjagakebersihanlingkungan ?
5.    Mengapa siswa memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat?

Manfaat Pembahasan
Adapun manfaat dari pembahasan tulisan ini adalah :
1.        Kita dapat mengetahui tentang kebersihan lingkungan sekolah.
2.        Melatih kita untuk menciptakan lingkungan sekolah yang baik dan benar.
3.        Meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga kebersiahn lingkungan sekolah.

Kebersihan di Lingkungan Sekolah
     Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih,
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
      Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
     Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1.    Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
2.    Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.
3.    Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.
4.    Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.
Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.

Tindakan Guru Terhadap Lingkungan Sekolah
      Berdasarkan latar  belakang penelitian  di atas, kelompok penulis  ingin mengemukakan permasalahan yang perlu pembaca ketahui. Bahwa mencegah dan mengatasi masalah yang ada itu juga harus di contohkan oleh gurunya sendiri dan di tindak bila ada siswa yang melanggar. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1.    Guru selalu memberi contoh  bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2.    Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3.    Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran.
4.    Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap siswa, misalnya sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah.
     Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga meski dengan cara yang agak memberatkan namun tegas. Selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.

Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan.Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk.selalu menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
1.    Dimulai dari diri sendiri dengan caramemberi contoh kepada wargasekolah bagaimana menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2.    Selalu Libatkan tokoh sekolah yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada warga sekolahakan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
3.    Sertakan para guru untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
4.    Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan sekolah.
5.    Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan sekolah atau cleaning service dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
6.    Sosialisasikan kepada warga sekolah untuk terbiasa memilah sampah menjadi sampah basah dan kering.
7.    Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk.
8.    Kreatif, dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9.    Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
10.    Usulkan pada sekolah untuk menyediakan Bank sampah, agar siswa lebih berminat untuk membersihkan sampah.

Semoga bermanfaat dan lingkungan sekolah kita menjadi bersih, nyaman dan sehat.

Peran Siswa Dalam Menjaga Lingkungan Sekolah
Siswa merupakan bagian dari komponen lingkungan sekolah yang senantiasa saling mempengaruhi.Pengaruh siswa terhadap lingkungan sekolahnya sangat besar.Hal ini dapat diketahui dari eksploitasi siswa terhadap lingkungan melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.Dengan pengetahuan dan teknologi, siswa mampu mempertahankan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya. Eksploitasi terhadap lingkungan sekolah harus berdasarkan aspek pelestarian lingkungan, sehingga masih dapat digunakan oleh generasi yang akan datang sesuai dengan prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Kesimpulan
Kesadaran individu begitu penting untuk menjalankan perubahan kebersihan pada lingkungan baik lingkungan alam, lingkungan social, maupun lingkungan sekolah.Namun mayoritas para siswa masih baru berantusias dalam signifikan yang berada di satu aspek saja.Dan para warga sekolah setuju dengan harus adanya cara-cara yang dilakukan dalam memberikan  alternatif untuk lebih dapat meyadarkan siswa tentang nilai kebersihan.  

Saran
Pengembangan ilmu pengetahuan, membuat segalanya dapat menjadi riset mengenai kebersihan yang ada dan sebaiknya pemerintah memberikan masukan dan kebijakan yang tegas dan tepat untuk membuat perubahan–perubahan:
1.    Siswa harus senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar.
2.    Kita harus menggunakan sumber daya yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar tidak cepat rusak.
3.    Seharusnya siswa memikirkan dampak yang ditimbulkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sesuatu.
4.    Siswa harus segera sadar diri setelah mengetahui kejadian – kejadian yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi.
5.    Pihak Sekolah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi siswa-siswa yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada warga sekolah tentang pentingnya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

Sumber:Karya Tulis Ilmiah SMKN 1 Sidoarjo dan Hasil Analisis Lingkungan Sekol

Read More......

Sekolah Terbaik

on Tuesday, February 11, 2014



SMKN 1 Sidoarjo
Adalah
Sekolah Terbaik

Pendahuluan

      Sekolah merupakan salah satu sarana terpenting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita untuk mewujudkan kehidupan masa depan yang cerah. Sejatinya menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap orang dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah salah satu usaha untuk memanfaatkan ilmu. Dan sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi), sehingga setiap orang yang berilmu selalu memiliki pegangan, prinsip, pedoman, rasa aman, dan kedudukan yang setiap orang pasti memerlukannya.
      Dan untuk menuntut ilmu tidak harus di sekolah saja karena setiap detik hal kehidupan di sekitar kita adalah ilmu pengetahuan yang tergantung dari akal dan cara kita memikirkannya sebagai suatu hal yang perlu di pelajari. Jadi tidak meutup kemungkinan kalau kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dimana saja kita melangkah, tetapi sekolah memang memegang peranan penting sebagai salah satu penyedia sarana prasarana formal dalam dunia pendidikan.
      Dan tercapainya suatu proses belajar memang dipengaruhi oleh system pembelajaran disuatu sekolah dimana faktor kedisiplinan, adab-adab dalam menuntut ilmu, dan bagaimana cara untuk meraih atau mendapatkan ilmu yang bermafaat. Serta peran pendidik dalam membimbing peserta didiknya menemukan potensinya dengan sabar, ikhlas, dan sungguh-sungguh dalam menyampaikan ilmu termasuk unsur internal yang penting dalam proses pendidikan disuatu sekolah. Hal itu juga akan menentukan kualitas tenaga pendidik, tetapi tentu saja siswa juga ikut aktif dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan disekolah. Dan untuk membentuk karakter siswa yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di butuhkan pendidikan karakter yang membentuk akhlak siswa secara sempurna dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga dibutuhkan penerapan peraturan yang sesuai untuk mewujudkan tujuan tersebut. Tentunya kedisiplinan dalam hal penerapan disiplin menuntut ilmu sangatlah penting, dan salah satu sekolah yang saya tahu menerapkan kedisiplinan belajar adalah “SMKN 1 SIDOARJO” yang merupakan salah satu sekolah Negeri di Sidoarjo. Berikut pembahasannya:  

Sejarah
halaman
      SMK Negeri 1 Sidoarjo sebagai salah satu SMK yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan merupakan Sekolah Kejuruan pertama yang berada di Kabupaten Sidoarjo, ikut berperan aktif dalam menyiapkan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang tangguh, mampu bersaing, memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menghasilkan produk unggul.
      Akan tetapi pada kenyataannya sarana dan prasarana praktek di SMK Negeri 1 Sidoarjo jauh dari mencukupi, sehingga sangat sulit rasanya SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat mewujudkan misinya yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia sebagaimana yang diuraikan diatas. Sejak awal berdirinya pada tahun 1975, sekolah ini dirancang sebagai sekolah induk, dimana pembelajaran teori dilaksanakan di sekolah induk, dan pembelajaran praktek dilaksanakan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Surabaya, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa masalah.
      Masalah yang pernah terjadi dalam proses pembelajaran SMK Negeri 1 Sidoarjo adalah lokasi tempat praktek yang cukup jauh, dan untuk menuju tempat praktek memakan waktu yang relatif cukup lama, sehingga menimbulkan permasalahan tersendiri bagi siswa pada saat melaksanakan praktik, antara lain :
Ø Faktor keselamatan siswa dalam perjalanan yang cukup rawan.
Ø Keterlambatan siswa sampai di tempat praktek (BLPT Surabaya).
Ø Munculnya biaya tambahan di luar biaya sekolah berupa biaya transportasi yang dirasa cukup memberatkan oleh orang tua/ wali murid.
Ø Adanya pengembangan program studi, mengakibatkan tidak seluruh program studi yang ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat melaksanakan praktek di BLPT Surabaya.
      Melihat permasalahan tersebut, maka pada awal Tahun Ajaran 1996/1997 SMK Negeri 1 Sidoarjo memulai melaksanakan praktik sendiri di SMK Negeri 1 Sidoarjo, serta melakukan kerja sama dengan SMK Negeri 3 Buduran (dahulu STM Negeri Perkapalan) untuk beberapa program keahlian yang peralatannya belum ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo.
      Dengan menyadari adanya kekurangan seperti tersebut diatas, maka mulai awal tahun 1997, SMK Negeri 1 Sidoarjo memulai menyiapkan diri untuk menjadi sekolah mandiri, dengan melaksanakan praktek dasar di sekolah sendiri. Sarana/Prasarana praktek dasar yang ada saat ini diusahakan dengan melalui beberapa cara, yaitu :
1.     Mengubah beberapa ruang teori, ruang genset, gudang, dan tempat parkir sepeda siswa menjadi bengkel praktek.
2.     Memfungsikan kembali beberapa peralatan praktek ex Sekolah Teknik Negeri (ST Negeri) yang masih layak pakai (peralatan ini berasal dari ST Negeri Waru, Sidoarjo dan ST Negeri Probolinggo).
3. Mengadakan peralatan baru dengan bantuan dana dari siswa baru, melalui sumbangan Komite Sekolah.
4.     Mendapatkan sumbangan peralatan dari dunia usaha/dunia industri.
      Dari usaha tersebut, saat ini telah dapat diadakan beberapa bengkel praktek dasar namun dengan kondisi yang masih kurang memadai.
      SMK Negeri 1 Sidoarjo didirikan pada tahun 1975 yang pada awalnya berasal dari STM Sidoarjo ( Swasta ), yang berlokasi di Jalan Jenggolo No. 1 Sidoarjo dengan membuka 2 jurusan yaitu Teknik Mesin Produksi dan Bangunan Gedung.
     Kemudian Pada tahun 2000 menjadi SMK negeri 1 Sidoarjo yang berlokasi di Jalan Monginsidi tepatnya di Desa Sidoklumpuk Kecamatan Sidoarjo dengan nomor telepon 0318965636. Seiring dengan tuntutan dunia usaha / industri dan juga kurikulum yang ada maka pada awal tahun 1999 menambahkan 5 Program Keahlian lagi sehingga menjadi 7 program keahlian.
Ketujuh Program Keahlian tersebut antara lain :
1. Teknik Konstruksi Bangunan (TKB)
2. Teknik Gambar Bangunan (TGB)
3. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPfL)
4. Teknik Audio Video (TAV)
5. Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU)
6. Teknik Pemesinan (TPM)
 7. Teknik mekanik Otomotif (TMO)
      Oleh karena itu SMK Negeri 1 Sidoarjo mengajukan proposal permohonan bantuan Peningkatan Pelaksanaan Maintenance & Repair (MR) dan Pengadaan Peralatan Praktek melalui Program Subsidi Layanan Dasar (Schoolgrant - SMK). Diharapkan dengan adanya pembenahan ke dalam khususnya Perbaikan dan Perawatan peralatan praktik serta penambahan peralatan praktik, maka SMK Negeri 1 Sidoarjo nantinya mampu melaksanakan Program Pendidikan yang telah direncanakan sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup (life skill education) melalui pendekatan berbasis luas (Broad Base Education).

VISI MISI SMKN 1 SIDOARJO

      Adapun Visi dan Misi SMK Negeri 1 Sidoarjo adalah sebagai berikut :
 Visi SMK Negeri 1 Sidoarjo
 Visi SMK Negeri 1 Sidoarjo adalah : " Prima dalam Pelayanan, Unggul dalam Prestasi, Terampil dalam Karya

Misi SMK Negeri 1 Sidoarjo
         Mengacu pada Visi SMK Negeri 1 Sidoarjo tersebut diatas,  maka misi SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.     Menumbuhkan dan meningkatkan, pengamalan ajaran agama dan norma – norma yang berlaku dalam rangka pembentukan kepribadian yang bertanggungjawab dan mandiri.
2.     Menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerja sehingga dapat meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan melalui Peningkatan Etos Kerja, Disiplin Kerja dan Lingkungan Sekolah yang Kondusif.
3.     Melaksanakan model pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan dengan memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta didik. 
4.     Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenal potensi dirinya melalui kegiatan ekstrakurikuler.
5.     Menumbuhkan buduaya bersih dan rasa memiliki sehingga dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya kebersamaan dan keserasian.


Program Keahlian

      SMK Negeri 1 Sidoarjo menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) berbagai program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri/usaha/profesi. Semua Program Keahlian menggunakan kurikulum KTSP dan Kurikulum Spectrum yang sudah disesuaikan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh Perusahaan / Dunia Usaha dan Industri. Khusus untuk Program Keahlian Mekanik Alat Berat (kerja sama dengan PT.Trakindo Utama) menggunakan Kurikulum Caterpillar USA. Untuk kelas  Mekanik Astra (kerja sama dengan PT.Astra International Tbk) menggunakan kurikulum Astra dengan 3 produk utama Toyota, Isuzu dan Daihatsu. Peserta didik diseleksi pada saat kenaikan dari tingkat 1 ke tingkat berikutnya.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sidoarjo memiliki 7 Progam Keahlian :
1. Teknik Instalasi Tenaga LIstrik    (TITL)
2. Teknik Gambar Bangunan            (TGB)
3. Teknik Pemesinan                         (TPm)
4. Teknik Kendaraan Ringan            (TKR)
5. Teknik Audio Video                     (TAV)
6. Teknik Pendingin dan Tata Udara          (TPTU)
7. Teknik Kontruksi Kayu                (TKY)


Sarana/Fasilitas SMKN 1 Sidoarjo

      Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 1 Sidoarjo adalah sebagai berikut :

1.     Luas tanah : 3,1 Ha
2.     Bangunan Permanen milik sendirif
3.     Ruang kelas yang memadai, nyaman dan dibantu dengan pemakaian LCD projector
4.     Ruang perpustakaan yang nyaman
5.     Masjid yang cukup luas dan nyaman
6.     Ruang lab KKPI yang lengkap dan ber AC
7.     Ruang laboratorium Bahasa Inggris
8.     Ruang laboratorium Kimia
9.     Ruang laboratorium Fisika
10.Ruang kesenian
11.Bengkel / ruang Autocad ( gambar bangunan )
12. Ruang Gambar Manual
13. Bengkel Elektronika
14. Bengkel Kayu
15. Bengkel Pendingin
16. Bengkel Otomotif
17. Bengkel Pemesinan
18. Kantin Siswa dan Guru
19. Koperasi Siswa
20. Ruang UKS
21. Kamar mandi yang bersih dan banyak
22. Lapangan Upacara
23. Lapangan Bola voli dan Basket
24.Wall Clambing
25.Ruang OSIS
26.Ruang Ekstra Hispala
27.Taman Sekolah


Penutup

      Dari pembahasan di atas kita bisa tahu bahwa setiap sekolah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam proses pendidikannya. Dan hal itu ditentukan oleh guru dan murid yang saling tergantung dalam suatu system penting, jadi sebenarnya menuntut ilmu di sekolah mana saja tidak masalah. Tergantung kesungguhan masing-masing pelaku dalam proses pendidikan tersebut. Dan ingat jangan pernah ragu untuk menuntut ilmu, karena semua ilmu yang baik selalu memiliki manfaat tersendiri.
      Sekian dari tulisan dan pembahasan saya tentang SMKN 1 Sidoarjo sebagai salah satu tempat menuntut ilmu, dan terima kasih atas kunjungannya. 



Sumber:
website SMKN 1 SIDOARJO, dan Pengalaman sendiri (tulisan sendiri)






Read More......